Survey merupakan
salah satu cara untuk mengetahui bagaimana pendapat dan tanggapan suatu
permasalahan. Di sini saya akan membahas hasil survey saya mengenai keterkaitan
Psikologi dan IT. Saya telah membuat survey Psiko-IT yang hasil dan analisisnya
adalah sebagai berikut.
Analisis : dari hasil di atas dapat kita ketahui bahwa responden yang
menjawab ya sebanyak 70%, tidak 10%, hanya psikologi 0% dan hanya IT 20%. Kita dapat menyimpulkan
bahwa
banyak orang yang menyukai psikologi dan IT (lebih dari setengah
responden). Kedua-keduanya merupakan hal yang menarik bagi mereka. Karena
memang, psikologi dan IT merupakan masing-masing bidang yang sulit.
Keterkaitannya merupakan hal yang baik untuk dipelajari. 20 % orang dari
responden-responden memilih hanya menyukai IT. Hal ini menandakan skala yang
kecil tersebut, lebih suka mempelajari hal yang berbau teknologi. Dan 10%
sisanya dimiliki oleh responden yang tidak menyukai keduanya. Always there
possibility someone who never like what everybody like. Dan tidak ada responden
yang hanya menyukai psikologi. Hal ini dapat disebabkan semua responden adalah
mahasiswa IT.
Analisis : dari hasil di atas dapat kita ketahui bahwa yang menjawab IT
sebanyak 50%, Psikologi 30%, keduanya susah 20% dan keduanya gampang 0%. Kita
dapat menyimpulkan, banyak orang yang menganggap IT lebih susah (setengah dari
responden). Seperempat lebih memilih psikologi merupakan mata kuliah yang lebih
susah dipelajari dan sisanya memilih keduanya susah untuk dipelajari. Sedangkan
yang berpendapat kalau Psikologi dan IT mudah untuk dipelajari, tidak ada.
Everyone have different opinion and perception. We can’t make someone same like
us. Everybody have their own favor and ability. From the point of view IT’s
student. The IT’s lesson is more difficult than psychology.
Analisis : dari hasil di atas dapat kita ketahui bahwa yang menjawab 100%
ya sebanyak 20%, kadang-kadang saja 50%, ya hanya sekilas 30% dan tidak 0%.
Kita dapat menyimpulkan, hasil terbanyak dipegang oleh kadang-kadang saja. Tiap
hal pastilah mempunyai perbedaan masing-masing. Walaupun memiliki keterkaitan,
sangat jarang 100% bagian saling terkait. Tetapi kita juga harus melihat bidang
apa yang akan dikaitkan, kebanyakan hasilnya adalah kadang-kadang saja. Semakin
signifikan bidangnya, perbedaannya akan sangat menonjol dan keterkaitannya
hanya sekilas.
Analisis : dari hasil di atas dapat kita ketahui bahwa yang menjawab
kognitif afektif 40%, kognitif konatif 20%, afektif konatif 0% dan kognitif afektif konatif 40%.
Dalam membuat program, biasanya kita memerlukan pemikiran, memori dan logika
yang sangat tajam, dalam hal ini yang diperlukan adalah aspek kognitif. Selain itu, dalam membuat program, juga
diperlukan sense untuk membuat output
program menjadi lebih bagus dan menarik. Dalam hal ini yang bermain adalah
aspek afektif, lebih kepada perasaan dalam mendesignnya. Terakhir adalah aspek
konatif, sebenarnya aspek ini lebih kepada suatu sikap atau perbuatan yang real seperti , cara berkomunikasi,
sosial, bahasa tubuh dan sebagainya. Aspek ini dapat berpengaruh terhadap cara
berkomunikasi si pemrogram. Bagaimana si pemrogram berkomunikasi dengan client
untuk membuat program yang diinginkan.
Analisis : dari hasil di atas dapat kita ketahui bahwa yang menjawab
psikologi pengembangan sebanyak 0%, psikologi eksperimental 40%, psikologi
psikologis 30%, dan psikologi industrial/organisasi 30%. Kita dapat
menyimpulkan bahwa psikolgi eksperimental
merupakan pilihan responden yang paling banyak. Kebanyakan mahasiswa IT
lebih banyak dan cenderung kepada pembuatan suatu program. Berawal dari sebuah
permasalahan, suatu algoritma (prosedural suatu program berjalan) harus lah
dibayangkan terlebih dahulu sebelum membuat program. Lalu dituangkanlah
algoritma tadi dalam bentuk coding.
Dalam hal ini lah suatu program merupakan eksperimental sampai program tersebut
sukses. Psikologi psikologis juga dapat
dikaitkan dengan IT, karena psikologis seseorang dapat berpengaruh dalam
keinginan seseorang untuk melakukan sesuatu. Misalnya ketika mahasiswa IT akan
membuat suatu design, hasilnya akan dipengaruhi oleh psikologisnya. Berbagai
industri dan organisasi sekarang ini tidak dapat terlepas dari peran IT, karena
itu IT juga dapat berkaitan dengan psikologi industrial/organisasi.
Analisis : dari hasil di atas dapat kita ketahui bahwa yang menjawab java
+ teori belajar sebanyak 10%, query + sensasi dan persepsi 0%, php +
dasar-dasar biologis 0% dan analisis sistem + perkembangan individu 90%. Kita dapat menyimpulkan bahwa pilihan yang paling signifikan (hampir 100%)
dipegang oleh analisis sistem + perkembangan individu. Analisis sistem merupakan topik yang mengupas
habis kelebihan, kelemahan, kegunaan, manfaat dsb dari suatu sistem. Hal ini
berkaitan dengan perkembangan individu, karena semakin berkembang individu,
semakin kritis analisa individu tsb dalam menganalisa sistem.
Analisa : dari hasil di atas dapat kita ketahui bahwa yang menjawab
intelegensi sebanyak 60%, perilaku menyimpang 10%, penelitian bidang psikologi
20% dan konflik dan frustasi 10%. Kita dapat menyimpulkan bahwa intelegensi
merupakan topik psikologi yang paling memerlukan IT. Topik ini bisa saja
berkaitan dengan kemampuan seseorang di mana mempengaruhinya dalam bersikap dan
berpikir terhadap sekitarnya. Jika dikaitkan dengan IT, maka intelegensi dapat
diartikan kemampuan berpikir dan mengolah suatu prosedural menjadi sesuatu yang
dibutuhkan. Dalam hal ini misalnya, melihat, menganalisis apa yang sedang
dibutuhkan masyarakat dan mengolahnya menjadi produk siap pakai dengan bantuan
IT.
Analisis : dari hasil di atas dapat kita ketahui bahwa yang menjawab
senang, merasa tertarik dan semangat sebanyak 10%, bingung -,- 50% , tidak
punya perasaan apa-apa 40% dan tidak senang 0%. Kita dapat menyimpulkan bahwa
masih banyak yang masih bingung apa sebenarnya maksud dari survey ini.
Kesimpulan :
Survey ini
bertujuan untuk melihat di bidang manakah seseorang memahami psikologi dan IT. Melalui survey yang telah saya buat dan mendapatkan
hasilnya, maka dapat disimpulkan bahwa:
Masih
banyak orang yang kurang tahu apa keterkaitan antara psikologi dan IT. Tetapi
jika ditanya langsung ke aplikasinya, orang dapat membayangkan dan mendapatkan
jawaban dari hubungan psikologi dan IT itu sendiri. Dari survey tsb, juga dapat
dilihat bahwa lebih ke arah manakah seseorang? apakah psikologi dan IT. Tetapi
beberapa orang akan memilih keduanya sebagai dua bidang penting yang juga
saling berhubungan.
Melalui
jawaban-jawaban mereka, saya yakin dan percaya bahwa ketika melihat choice
lain, mereka bisa saja tertarik dan ingin tahu apa maksudnya. Survey saya
merupakan contoh-contoh dari hal-hal yang sudah sering dilakukan mahasiswa IT
dan juga hal-hal yang sering dilbahas dalam mata kuliah pengantar psikologi
umum. Oleh karena itulah beberapa dari jawaban memilih jawaban di mana
psikologi dan IT saling berhubungan.
Testimoni
:
Menurut
saya, dengan cara survey seperti ini, kita dapat lebih gampang menyampaikan
pendapat dan alasan mengenai sesuatu, dan juga lebih efektif dan efisien dalam
pengerjaannya.
survey
ini bisa juga menjadi suatu pembelajaran yang lebih lagi ke depannya karena
dengan melihat tanggapan seseorang, kita dapat menilai dan mengambil sisi
positifnya ke arah yang lebih baik lagi.
0 comments:
Post a Comment